PELANTIKAN PENGURUS DAN DEWAN PERTIMBANGAN PSHT CABANG WONOGIRI

Maret 16, 2018

PELANTIKAN PENGURUS DAN DEWAN PERTIMBANGAN PSHT CABANG WONOGIRI

Pelantikan Pengurus dan Dewan Pertimbangan PSHT Cabang Wonogiri dilaksanakan pada Rabu, 14 Maret 2018. Acara tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Pusat Drs. R. Moerdjoko H.W., Ketua Dewan Pusat H. Issoebiantoro, S.H. dan Anggota Dewan Pusat Drs. H. Arief Surjono, serta dihadiri oleh Koordinator Wilayah Jateng DIY AKBP. Sapto Yohanis, S.H..

Ketua Umum Pusat Drs. R. Moerdjoko H.W. memberikan sambutan yang berisi “Apabila ada pesilat yang memusuhi saudaranya sendiri, mempunyai watak radikal, menjadi pengedar dan pengguna narkoba, maka yang bersangkutan akan dikeluarkan karena tidak sesuai dengan ikrar Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT).” ''Saudara kita sangat majemuk, beraneka ragam. Maka ketika kita sudah masuk dalam PSHT, tidak boleh lagi membicarakan masalah SARA. Mari kita mengabdi di organisasi ini, dengan keluhuran budi,'' tandasnya. Dalam kongres di Madiun Tahun 1974, warga PSHT berikrar setia kepada bangsa dan negara. ''Karena itu, apabila ada yang menganggu Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka setiap pendekar PSHT akan berjuang sampai dengan titik darah penghabisan,'' tegasnya.

Ikut hadir dalam acara tersebut Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede, Kasat Intelkam Polres Wonogiri (AKP Sihono), Kasat Binmas Polres Wonogiri (AKP Suwono) dan Kapolsek Wonogiri Kota (AKP Surono).

Acara pelantikan diawali dengan pembacaan Mukadimah PSHT oleh Dewan Pusat Drs. H. Arief Surjono.

Dilanjutkan dengan upacara pengukuhan dan penyerahan pataka oleh Pengurus Pusat Madiun, dan pemberian ucapan selamat kepada pengurus baru.

Kapolres Wonogiri AKBP Robertho Pardede dalam sambutannya mengucapkan, selamat atas terselenggaranya pelantikan pengurus Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Wonogiri Masa Bakti tahun 2017- 2022 serta menghimbau agar warga PSHT dapat memberikan peran aktif dalam ikut serta mendukung terwujudnya situasi Kamtibmas di Wonogiri yang kondusif. ''Jangan mudah terprovokasi oleh informasi hoax dan ujaran kebencian yang diunggah di media sosial,'' tegasnya. Dengan berkembangnya teknologi informasi maupun media sosial yang pesat pada saat ini dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi maupun kelompok, yaitu sebagai contoh dengan menyebarkan berbagai berita bohong, hoax, hatespace dan isu – isu sara yang memecah belah keutuhan NKRI.

Setelah acara Pelantikan dilanjutkan acara Sarasehan yang dihadiri Bupati Wonogiri Joko Sutopo.